Penyakit Pilek atau influenza sangat mengganggu!
Adakah ibu diluar sana yang menyadari bahwa influensa bukanlah penyakit ringan untuk anak? memang bila dibanding penyakit IPD atau campak atau cacar, flu bisa dibilang tidak kritis. Tapi karena sifatnya yang hanya menggangu sedikit, kita malah jadi kurang waspada. Kalau dilihat lebih jauh, walau pilek penyakit ringan, tapi penyakit ini mudah menular dan menyerang bagian yang penting bagi tubuh (pernafasan).
Pertama yang paling membuat repot adalah kombinasi penyumbatan hidung pada anak dan ibu menyusui. Pada saat Fabian menyusu di malam hari, ketika akan tidur, sering kali Fabian malah mengigit, bukan menyedot, karena dia sering tersedak sewaktu asi masuk ke kerongkongannya. hua… rasanya sakit sekali!!! karena gigi serinya sudah lengkap! plus 1 gigi taring di kiri bawah dan 1 gigi geraham.. Rasa sakitnya sampai membuat air mata saya tak terbendung lagi..
Yang kedua paling menyebalkan adalah kesulitan untuk mengeluarkan ingus dari hidung Fabian yang mungil itu. Terutama bila cairannya sudah mengental.. gemes sekali! seakan ingin mengajarkan cara mengeluarkannya, tapi tidak bisa. Akibatnya dia bernapas dengan lubang hidung yang tersumbat..kadang Fabian sampai harus bernapas lewat mulut..
Yang ketiga adalah sulitnya memberi makan. Mungkin karena sulit untuk bernapas, Fabian menjadi sangat sulit untuk menelan makanannya. Padahal pada saat sakit seperti ini, dia memerlukan gizi yang lebih.
Yang keempat, pada saat tertidur, dia seringkali terbangun karena perpindahan posisi tidurnya membuat hidungnya menjadi tersumbat. Biasanya akan diikuti dengan tangisan yang keras dan semakin banyaknya jumlah ingus yang menghambat hidungnya. Akibatnya seisi rumah akan terbangun dan berusaha untuk menenangkan dan menarik ingus Fabian.
Yang terakhir adalah anak menjadi lebih sensitif. Mungkin karena badannya terasa tidak enak , atau karena hidungnya yang memerah (terlalu sering di lap) atau karena tidak bebas beraktifitas (terganggu sesak napas). Beberapa kali Fabian marah dan berteriak tanpa alasan yang jelas.. sampai2 semua orang bingung harus memberikan apa..
Pertama yang paling membuat repot adalah kombinasi penyumbatan hidung pada anak dan ibu menyusui. Pada saat Fabian menyusu di malam hari, ketika akan tidur, sering kali Fabian malah mengigit, bukan menyedot, karena dia sering tersedak sewaktu asi masuk ke kerongkongannya. hua… rasanya sakit sekali!!! karena gigi serinya sudah lengkap! plus 1 gigi taring di kiri bawah dan 1 gigi geraham.. Rasa sakitnya sampai membuat air mata saya tak terbendung lagi..
Yang kedua paling menyebalkan adalah kesulitan untuk mengeluarkan ingus dari hidung Fabian yang mungil itu. Terutama bila cairannya sudah mengental.. gemes sekali! seakan ingin mengajarkan cara mengeluarkannya, tapi tidak bisa. Akibatnya dia bernapas dengan lubang hidung yang tersumbat..kadang Fabian sampai harus bernapas lewat mulut..
Yang ketiga adalah sulitnya memberi makan. Mungkin karena sulit untuk bernapas, Fabian menjadi sangat sulit untuk menelan makanannya. Padahal pada saat sakit seperti ini, dia memerlukan gizi yang lebih.
Yang keempat, pada saat tertidur, dia seringkali terbangun karena perpindahan posisi tidurnya membuat hidungnya menjadi tersumbat. Biasanya akan diikuti dengan tangisan yang keras dan semakin banyaknya jumlah ingus yang menghambat hidungnya. Akibatnya seisi rumah akan terbangun dan berusaha untuk menenangkan dan menarik ingus Fabian.
Yang terakhir adalah anak menjadi lebih sensitif. Mungkin karena badannya terasa tidak enak , atau karena hidungnya yang memerah (terlalu sering di lap) atau karena tidak bebas beraktifitas (terganggu sesak napas). Beberapa kali Fabian marah dan berteriak tanpa alasan yang jelas.. sampai2 semua orang bingung harus memberikan apa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar